Haiii hai, balik lagi sama coretan via. Ada yang LDR di sini? hayokk ngacung. Pasti para LDR bahagiakk yaa kalau pasangannya pulang, bisa jalan bareng, piknik ke sana dan ke sini. Inilah hal yang sulit direalisasikan untuk saya pacar pulang yaa ngurusin kerjaan di Jogja. Setiap hari nya saya tetap bekerja dari jam delapan hingga empat sore. Berbeda kalau ada mas’e ikut ngantor biasanya kami bisa sampe malem. Nach sore itu kira kira masih jam empatan, perut kita udah dangdutan dan keroncongan. Kemudian menyudahi pekerjaan pada hari itu. Entah apa yang kami pikirkan (kok kayaknya gak ada tujuan) kami menyusuri sepanjang jalan kaliurang. Ramainya jalanan kali itu, yaa detik-detik buka puasa. Terlihat di tepi jalan ramai para penjual kolak, es buah, es pisang ijo, cilok dan berbagai macam menu buka puasa.
Setelah kami beradu argumen akhirnya kami memutuskan untuk buka puasa (baca: makan sore) di tempat makan yang terkenal akan sambalnya. Tempat makan itu banyak banget cabangnya di jogja. Enggak pas ramadhan pun tempat ini rame apalagi kalo pas buka puasa. Dan sesampainya di jalan kaliurang km atas, di dapati kalo berjejer beberapa orang yang lagi waiting list. Langsung kami berdua kabur. Sebenernya deket kantor kami pun ada dua cabang tempat makan ini. Akan tetapi dasarnya kami orang selo, nyari yang jauh.
Baru beberapa meter nongkrong di atas motor bebeb bilang “Weh nduk, motor opo kui? Matic kok shock’e loro?” Inilah bahasa kami untuk mengungkapkan penasaran kami pada motor itu, halah intinya kami awam soal motor. “La mbok dionyak yank, aku g iruh!”
Dikejarlah motor berwarna kuning itu, kami hampir kehilangan jejak kenangan masa lalu (emm….) jejak motor padahal kita udah jalan 70kpj. Akhirnya bisa jejer bareng pas di bangjo. hahaha…. Aku coba untuk ngintip dikit dan “hemm,,,”
Yups, motor yang kami lihat pada waktu itu adalah Yamaha Aerox 155 warna kuning. Penasaran sama matic satu ini? soalnya dulu pertama kali lihat yang biru aja. Ternyata sekarang ada beberapa tipe loh.
Jadi ya gaes, Yamaha punya product baru salah satunya Yamaha Aerox 155 ini. Ternyata ada tiga tipe gaes dan fiturnya beda-beda. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Aerox 155 VVA
Ada tiga warna yaitu kuning, merah dan hitam. Nah tipe ini menggunakan mesin 155cc yang dilengkapi dengan Variable Valve Actuation. VVA yang membuat menjaga tenaga dan torsi maksimum di setiap putaran mesin. Yang bikin keren adalah lampu belakang udah Led membuat design ini sporty, lebih awet dan terang. Tipe ini sudah memakai digital spidometer yang cukup besar. Pada bagian laci sebelah kiri disediakan socket yang bisa untuk charge gadget kita. Socket ini aman kok karena tidak lebih dari 2 ampere daya yang disalurkan. Desain bagasi yang luas dan dapat memuat helm full-face serta perlengkapan berkendara lainnya.
Aerox 155 VVA R-Version
Warna yang tersedia adalah biru. Untuk fitur standar sama seperti tipe VVA dan sebagai tambahan adalah suspensi belakang dilengkapi sub tank berwarna emas. Ini berfungsi membuat motor lebih stabil pada saat berkendara. Selain itu ada Wave-Type Disc Brake dengan ukuran 230mm akan memberikan pengalaman berkendara yang maksimal.
Aerox VVA S-Version
Warna yang tersedia adala matte blue dan putih. Tipe ini layaknya aerox vva ada tambahan tiga fitur diantaranya smart key system jadi sudah tidak menggunakan anak kunci lagi. Kemudian ada ABS yang membuat kita lebih kontrol saat melakukan pengereman, lalu Stop & Start System (SSS) biat irit bahan bakar, misal nih lagi di lampu merah 5 detik setelah berhenti mesin akan mati. Pernah kan menjumpai lampu bangjo yang lampu merahnya sampai 150 detik, kann lama yaa…
Nach, yang mana favorit kamu?
Kemudian kami teringat, sekitar jalan kaliurang ada sebuah tempat makan yang asyique banguet buat makan dan ngopi. Nah, akhirnya nemu juga tempat makan bernama Wedangan Kampoeng. Menu yang disajikan begitu bermacam-macam, enggak lengkap yaa karna kalian ndak akan nemuin pasta di sini. oke fine….
Aku menyebut masakan desa, dan cocok banget sama lidah aku. Aneka macam sayuran, ayam dan lele dalam berbagai masakan dan lauk pauk lainnya. Seperti rolade, tempe goreng, mendoan, tahu bakso, bakwan, sate telur, sate usus dan sate-sate lainnya ada. Kecuali yang ndak ada seperti sate kambing. Untuk minumnya ada macem ya gaes seperti wedhang uwuh, susu jahe. Dan yang menyenangkan adalah Wedangan Kampoeng ini menyediakan berbagai macam Arabika dan Robusta. Surgaaaa…..
Tak butuh waktu yang lama bagi kami memilih menu buka sore itu kami langsung mlipir ke tempat duduk outdoor. Sambil memandang bintang-bintang dilangit (padahal mendung…) Menu Buka puasa aku adalah nasi bakar dan Sayur Lodeh. Setelah selesai menyantap semua hidangan yang kami pesan, kami melanjutkan perjalanan, enggak tau mau kemana selanjutnya, yang penting dijalanin aja. (dilarang baper…)
Baca: Explore Pantai Sepanjang bareng Yamaha, First Impression Hip”
Aku juga sempat buka puasa sekali disini. Menunya cocok semua, enak khas masakan Jowo 🙂
Iya mak, jadi ke inget masakan simbah dulu. sayur dan lauknya lengkap.
Semalam aku sih udeh baca vi tp lupa kasih jejak. Hahah
Udah piknik lg blm?
Belum kak pie jal… nunggu abang cuti lagiii
Aku sering makan siang di sini. Murah dan sayurnya macem macem pilihannya
Makanan enak tempat juga bikin betah banget…
aku blm pernah ke wedangan kampoeng. udah sering bgt liat postingan ttg ini, jd penasaran juga lama-lama haha..
Coba di area belakang mba, sore2 gitu ada gemericik aer sungai disana…
Terima kasih untuk sharing nya.
Apakah motor yamaha terbaru trmasuk motor yg irit bensinnya?