Hai hai hai, balik lagi sama coretan Via di sini. Kalian suka di foto atau kalian fotoin orang lain? Via dulu tertarik dengan dunia fotografi adalah ketika masih semester dua, ada tugas dari kampus untuk mereview sebuah temlpat wisata. Awalnya bermain secara auto, namun tertantang untuk coba manual. Namun, seiring berjalannya waktu, kini bila ditanya apa itu ISO, shutter speed dan aperture jawab saya emm emm …
Jadi kemarin seneng banget bisa ikutan workshop Food Photography bersama dengan Chef Harisatu Zakaria di Bakpia Wong Jogja. Bahagianya bisa tambah ilmu dan buka bersama dengan temen-temen blogger.
Untuk pertama kalinya saya mengikuti Food Photograpy. Ternyata dalam foto makanan tujuan utamanya adalah membuat orang yang melihat foto tersebut menjadi selera makan. So, penampilan dan tata letak makanan itu sangat penting. Agar tujuan itu terpenuhi maka dibutuhkan sebuat tim yang terdiri dari Food Stylist dan Food Photographer. Food Stylis bertugas untuk menata letak makanan dan menghiasnya supaya menjadi menarik, biasanya dibantu oleh Props Stylist yang menyediakan hiasan makanan. Selain mengambil foto, Food Photograph juga mengatur cahaya agar angle yang didapatkan pas.
Untuk seorang pemula, alat yang wajib digunakan adalah kamera. Kamera yang dapat digunakan adalah dslr, mirrorless, smartphone dan lainnya. Sebagai pendukung bisa ditambah dengan tripod, lighting dan reflektor.
Tibalah waktunya saya dan temen blogger untuk praktek dengan objek Bakpia Wong Jogja. Untuk temen-temen yang penasaran dengan Bakpia Wong Jogja ini kalian bisa datang ke Jalan Hos Cokroaminoto No 149 Yogyakarta. Tak perlu khawatir untuk parkir, toko oleh-oleh ini mempunya parkiran yang sangat luas.
]Untuk Bakpia ada beberapa rasa yang ditawarkan seperti cokelat, keju, kacang hijau dan kumbu hitam. Pilihan oleh-oleh lainnya adalah kopi, coklat dan berbagai macam busana batik. Busana tersebut antara lain atasan, celana, daster, kaos, kemeja dan dress. Lengkapnya kalian bisa cek akun instragram @bakpiawongjogja
Dan memang sepertinya karena saya sudah lama tidak bermain dengan dslr atau mirrorless jadi masih kaku. Memang belajar photography tidak bisa instan, harus banyak praktek. Nah selama praktek saya tidak full menggunakan manual, karena masih kesulitan. Lalu masih saya mix dengan auto dan beberapa foto saya ambil menggunakan iphone.

Sekian dulu coretan kali ini, sampai jumpa di coretan selanjutnya. bye…
Ia bener banget mbak, kalau lama ga pegang kamera itu memang suka bingung dulu.. apalagi kameranya beda sama yang biasa di pegang.. cari pengaturan aja susah.. btw, acaranya bener-bener nambah ilmu ya.. ?