Hai hai…. balik lagi sama Coretan Via di sini. Kalian apa kabar? Pekerjaan yang saya tekuni saat ini memang tidak bisa lepas dengan yang namanya laptop. Apalagi saat saya memutuskan untuk kuliah, banyak tugas yang harus dikerjakan meskipun saya mengambil kelas malam (kelas karyawan) pada waktu itu.
Saya masih ingat betul, memasuki semester empat, tepatnya pada tahun 2014 saya memutuskan untuk membeli laptop. Langkah awal yang saya ambil adalah mencari referensi laptop yang sesuai dengan kebutuhan saya. Untuk urusan pekerjaan hanya membutuhkan beberapa aplikasi sederhana. Namun, untuk kuliah beberapa aplikasi yang wajib hadir menemani hari-hariku adalah Matlap, Xampp, Nerbeans dan aplikasi lain.
Pilihan saya jatuh kepada Laptop Asus X451C dengan warna favorit hitam. Layar 14inci ini membuat saya nyaman untuk mengerjakan tugas kuliah. Dilengkapi dengan RAM 2G dan processor Intel Core-i3 3217U. Laptop ini menemani hingga saya menyelesaikan skripsi dan mendapatkan gelar sarjana. Sangat bersejarah bukan? Setelah saya wisuda pun laptop ini masih menemani untuk menyelesaikan project kantor.
Kira-kira dipertengan bulan Juli lalu, ada obrolan singkat saya dengan suami:
Beibh” : Yank, Sasa kuliah semester satu butuh laptop
Aku : Oiya yaa, pake laptop ku aja.
Beibh” : Nanti kamu ganti baru aja, buat ngantor dan ngeblog.
Aku : Tapi aku mau yang Asus juga lo yaa.
Beibh” : Ho o, yang penting sesuai dengan kebutuhanmu.
Aku : Cari yang ramping, stylish dan ringan
Beibh” : Baiqla…
Pilihan saya jatuh kepada Laptop Asus TP203N, tiba di toko langsung bungkus dan bawa pulang. Jatuh cinta pada bodynya yang sangat ramping dan ringan, serta dapat diputar 360 derajat. Cakepp kan, mempermudah dalam presentasi pekerjaan dan makin trendi saat digunakan dimanapun. Dilengkapi dengan prosesor Intel Quad Core Pentium N4200, serta RAM 4G dan storage 1T.
Setelah satu bulan baby TP203N aku adopsi, datanglah pak suami dengan curhatan “Yank, laptopku udah waktunya ganti.” Haa, modus nii bapak, “Yaudah aku cariin referensi dulu yaa”
Karena saya sudah beberapa tahun menggunakan laptop dari Asus, maka saya punya rekomendasi laptop buat pak suami, yaitu ASUS Vivobook Flip TP410.
Sebagai seseorang yang bekerja di dunia pertambangan dan selalu berada di lapangan, pastinya dia membutuhkan laptop yang ringan dan ramping. Alasannya adalah dia selalu stand by setiap saat baik di office maupun dilapangan. Terlebih lagi saat dia harus meeting, TP410 akan tampak stylish pada saat presentasi.
Teknologi nanoEdge sangat bermanfaat, ketika kita saling membagikan informasi kepada klien. Oleh karena tampilan yang tajam dan mendalam.
Menyimpan banyak data pribadi dan perusahaan, akan lebih aman dengan fitur fingerprint. sehingga fator keamanan lebih tinggi.
Yang istimewa adalah Laptop TP410 ini mempunyai empat mode yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan. Diantaranya adalah Media Stand, Shared viewer, Responsive Tablet dan Powerful Laptop. You must have, karena laptop ini benar-benar mendukung kita untuk lebih efektive dalam bekerja.
Semoga bisa terealisasi untuk punya TP410, ingin segera ku adopsi nich, biar TP203N ada temennya. Demikian curhatan saya #ASUSLaptopku, semoga kalian nggak ragu untuk #2018GantiLaptopASUS.
ASUS Laptopku Blogging Competition by uniekkaswarganti.com
Waaah, enak bgt suaminya mba klo minta ganti laptop bisa dijawab santai, wkwkwk
Btw keren nih laptop ASUSnya, bisa dilipet2 jadi tablet juga. Desainnya juga ringan dan kece bgt, nggak malu2in lah dibawa presentasi.
Aku sendiri lagi cari cari laptop. kebetulan laptop ASUS ku motherboardnya jebol karena kebayakan dibuat main game sama anakku. Sekarang lagi cari yang flip bisa ditekuk 360 yang pasti harus aku sesuaikan dengan akntong hehehe.